Back to Blog
stuffing adalah, arti stuffing, stuffing container

Kenali Arti Stuffing Container dan Prosesnya di Logistik

Jakarta, 19 March 2025

Jika kamu memiliki bisnis yang membutuhkan pengiriman barang dalam jumlah besar, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah stuffing container.

Tapi, apakah kamu sudah benar-benar paham seperti apa prosesnya? Yuk temukan informasi lengkapnya di artikel ini dan kenali hal-hal penting yang perlu kamu ketahui agar pengiriman barang bisa lebih efisien.


Apa Arti Stuffing dalam Logistik?

Stuffing adalah proses memuat barang ke dalam kontainer atau alat transportasi lainnya (seperti kapal atau truk) dengan cara yang efisien dan aman. Tujuan dari stuffing container adalah supaya barang yang dimuat bisa sampai tujuan dengan aman, tanpa kerusakan, dan memanfaatkan ruang di dalam kontainer secara maksimal.

Simpel banget kan arti stuffing ini? Tapi jangan salah, meskipun kedengarannya sederhana, stuffing container ini butuh ketelitian dan planning yang matang.

Kalau kamu mau barang sampai dengan aman dan tepat waktu, proses ini nggak boleh dikerjakan sembarangan, ya.

Kenapa harus dilakukan dengan hati-hati? Karena, cara kita menyusun barang di dalam kontainer bisa memengaruhi biaya pengiriman dan keamanannya selama di perjalanan.

Misalnya, kalau barangnya besar atau berat, kita harus memastikan barang tersebut tidak akan terguling atau rusak selama perjalanan. Semua harus disusun dengan cermat, agar barang tetap aman dan sampai ke tujuan tanpa masalah.


Bagaimana Tahapan Proses Stuffing?

Sekarang, yuk kita bahas step by step proses stuffing yang perlu kamu ketahui:

1. Persiapan Barang

Sebelum mulai memuat barang ke dalam kontainer, kita harus memeriksa dan memastikan semua barang yang akan dikirim sudah siap. Barang harus di-packing dengan baik dan sesuai standar.

Kalau barang nggak dipersiapkan dengan baik, maka risiko kerusakan saat pengiriman pun akan semakin besar.

2. Pengecekan Kontainer

Sebelum digunakan, kontainer yang akan dipakai harus diperiksa dulu.

Pastikan kontainer dalam keadaan bersih, kokoh, dan tidak ada kerusakan yang bisa merusak barang. Kalau kontainer sudah rusak, bisa-bisa malah membahayakan barang yang ada di dalamnya.

3. Proses Stuffing

Nah, ini dia tahap inti dari proses stuffing. Di sini, barang mulai dimasukkan ke dalam kontainer.

Barang-barang tersebut akan disusun dengan cara tertentu supaya ruang dalam kontainer bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Untuk barang-barang besar, bisa jadi harus ditempatkan dengan cara tertentu agar tidak mengganggu barang lainnya atau bahkan merusak barang itu sendiri.

4. Penyegelan Kontainer

Setelah semua barang dimasukkan, kontainer akan disegel. Penyegelan ini penting untuk memastikan bahwa kontainer tidak dibuka atau dirusak selama perjalanan. Segel juga menjadi tanda bahwa kontainer sudah siap dikirim.

5. Pengiriman

Setelah disegel, kontainer siap untuk dikirim ke tujuan, baik itu menggunakan kapal laut, pesawat, atau truk. Pengiriman bisa dilakukan secara internasional atau domestik, tergantung pada lokasi tujuan.


Baca Juga: Apa Itu Cargo? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya


Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan saat Stuffing?

Selain proses fisik dalam memuat barang, ada juga beberapa dokumen penting yang harus disiapkan agar barang bisa dikirim dengan lancar.

Berikut beberapa dokumen yang biasanya dibutuhkan saat proses stuffing:

Bill of Lading (BOL)

Bill of Lading atau BOL adalah dokumen yang sangat penting dalam pengiriman internasional. Dokumen ini mencantumkan rincian barang yang dimuat, termasuk jenis barang, jumlah, tujuan pengiriman, dan syarat pembayaran.

Selain itu, BOL juga berfungsi sebagai bukti kepemilikan barang selama pengiriman. Jadi, kalau kamu mengirim barang, pastikan BOL ini sudah lengkap dan benar, ya.

Delivery Order (DO)

Delivery Order adalah surat yang dikeluarkan oleh perusahaan pengiriman yang memberikan instruksi pengiriman barang kepada pihak jasa ekspedisi.

Dokumen ini memastikan bahwa barang yang dikirimkan benar-benar milik pengirim dan ditujukan sesuai dengan informasi yang tertera dalam DO. Tanpa DO, barang tidak akan diterima atau dikirimkan.

Daftar Kemasan (Packing List)

Packing list berisi informasi rinci tentang barang yang dimuat ke dalam kontainer. Dokumen ini mencantumkan jumlah, berat, dimensi, dan deskripsi setiap item yang dimasukkan dalam kontainer.

Packing list membantu untuk memverifikasi apakah semua barang yang tercantum dalam dokumen telah dimuat dengan benar dan dalam jumlah yang tepat.

Dokumen Khusus

Untuk beberapa jenis barang, terutama yang memiliki karakteristik khusus, seperti barang berbahaya atau produk makanan, dokumen-dokumen khusus bisa diperlukan.

Beberapa dokumen tersebut termasuk sertifikat keamanan, lisensi, atau izin impor yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Misalnya, jika kamu mengirim barang kimia berbahaya, sertifikat keamanan dan izin pengiriman internasional akan menjadi dokumen yang wajib disertakan.

Warkat Dana

Warkat dana adalah dokumen yang berisi informasi terkait pembayaran dan biaya pelayanan yang sudah dilakukan oleh pihak jasa pengiriman atau kargo.

Dokumen ini memberikan bukti bahwa pembayaran telah dilakukan sesuai dengan tarif yang berlaku dan biasanya dibutuhkan untuk keperluan administrasi atau pelaporan keuangan.

Manifest

Manifest adalah dokumen yang berisi informasi rinci mengenai kontainer dan semua barang yang ada di dalamnya. Manifest ini mencantumkan detail seperti jumlah kontainer, nama kapal atau alat transportasi, serta rincian barang yang dimuat.

Job Order

Job Order adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah kerja dari subdivisi pelayanan. Dokumen ini memberikan keterangan yang jelas mengenai tugas atau perintah yang harus dilakukan oleh pihak yang menangani pengiriman barang tersebut.

Biasanya, job order akan memuat informasi terkait dengan waktu pengiriman, jenis barang, dan instruksi khusus terkait pengemasan atau pemuatan barang.

Invoice

Invoice adalah dokumen yang berisi rincian biaya yang harus dibayar, termasuk harga barang, biaya pengiriman, dan biaya tambahan lainnya. Dokumen ini memberikan transparansi terkait pembayaran dan menjadi dasar untuk pengelolaan keuangan dalam bisnis pengiriman.


Baca Juga: Apa Itu Metode FIFO dan LIFO? Contoh dan Cara Mengelolanya


Kenali Istilah-Istilah dalam Proses Stuffing!

Dalam proses stuffing, terdapat berbagai istilah yang sering digunakan, lho.

Yuk, kenalan dengan beberapa istilah stuffing di bawah ini agar kamu lebih paham dalam memahami prosesnya:

  • Stuffing: Proses memuat barang ke dalam kontainer untuk pengiriman.
  • Destuffing: Proses membongkar muatan barang dari kontainer setelah sampai di tujuan.
  • Prosedur Pra-Stuffing: Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memulai proses stuffing yang sebenarnya, seperti pemeriksaan kontainer dan penataan barang.
  • Lashing: Pengikatan muatan pada kendaraan atau kontainer dengan menggunakan tali, kawat, rantai, atau bahan lainnya untuk memastikan barang aman selama perjalanan.
  • Klaim OS+D (Over, Short, and Damaged): Proses klaim yang dilakukan ketika ada barang yang hilang, berkurang jumlahnya, atau rusak selama pengiriman.
  • Reefer: Kontainer berpendingin yang digunakan untuk mengangkut barang yang membutuhkan suhu khusus, seperti makanan atau bahan kimia.
  • Cross Docking: Cara pengiriman di mana barang langsung dipindahkan dari kendaraan yang datang ke kendaraan yang akan pergi, tanpa harus disimpan terlebih dahulu.
  • Stasiun Pengangkutan Kontainer (CFS): Fasilitas tempat kargo dikonsolidasikan, dibongkar, atau dipindahkan antar moda transportasi dalam proses pengiriman.
  • Full Container Load (FCL): Cara pengiriman di mana satu kontainer diisi penuh dengan barang dari satu pengirim saja. Jadi, hanya ada satu pengirim dalam satu kontainer.
  • Less than Container Load (LCL): Cara pengiriman di mana beberapa pengirim berbagi satu kontainer. Barang-barang dari beberapa pengirim akan dikombinasikan dalam satu kontainer.
  • OverStuffing: Ini terjadi kalau barang dimasukkan ke dalam kontainer melebihi kapasitasnya.
  • Seal: Segel atau kunci yang digunakan untuk mengamankan kontainer agar barang di dalamnya tetap aman dan tidak terganggu selama perjalanan.

Baca Juga: Arti dan Pentingnya Lead Time dalam Pengelolaan Logistik


Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Proses Stuffing?

Selain teknik penyusunan barang, ada beberapa faktor yang memengaruhi bagaimana proses stuffing berjalan. Beberapa faktor tersebut yaitu:

Jenis Barang

Jenis barang yang dikirim sangat memengaruhi cara penyusunan di dalam kontainer. Barang yang mudah pecah atau membutuhkan suhu tertentu perlu penanganan khusus.

Misalnya, barang elektronik butuh pelindung atau bahan kimia yang mungkin memerlukan kontainer yang lebih aman.

Ukuran dan Jenis Kontainer

Kontainer yang digunakan akan menentukan bagaimana barang disusun. Kontainer yang lebih besar memberi lebih banyak ruang, tapi harus disusun dengan cara yang lebih hati-hati agar barang tidak rusak.

Kontainer yang lebih kecil mungkin lebih mudah dipenuhi, tetapi kadang perlu mengurangi jenis barang yang dimuat.

Jarak Pengiriman

Pengiriman jarak jauh (misalnya antarnegara) memerlukan perhatian ekstra pada cara penyusunan barang, karena semakin jauh pengiriman, semakin besar risiko kerusakan.

Sedangkan pengiriman dalam negeri mungkin lebih fleksibel, tetapi tetap harus diperhatikan.


Kirim Barang Lebih Lancar dengan forwarder.ai

Kalau kamu ingin proses pengiriman barang jadi lebih mudah, cepat, dan terorganisir, coba deh gunakan forwarder.ai. Dengan sistem yang terintegrasi, kamu bisa pantau status pengiriman barang secara real-time, lho.

Selain itu, layanan pengirimannya juga fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. Semuanya bisa diakses dengan mudah lewat aplikasi online dan dashboard online.

Hemat waktu, hemat biaya, dan pastinya bikin pengiriman lebih lancar. Coba sekarang di forwarder.ai dan rasakan perbedaannya!

Feeling enlightened? Share this article to more people.
Recent News

PT Digital Freight Forwarder

Your Reliable, Friendly Neighborhood Forwarder
logo_nlc
idEA_trustmark
Copyright © PT Digital Freight Forwarder 2025. All Rights Reserved